Getting Pregnant - The Untold Story! (Promil)

12.48

Bismillahirrahmanirrahiim...

Lama banget rasanya sebelum gue memutuskan untuk sharing ini. Uraian posts berikutnya yang mau gue tulis seolah harus diawali dengan cerita usaha dan upaya untuk bisa punya anak.

Btw, sebelum gue cerita, buat you gals yang masih 'disuruh' menanti oleh Allah, trust me. Enjoy your life, begadang as much as possible, travel everywhere, ikut kursus ini itu. Intinyaaaa, nikmatinnn hidup dulu deh! Life's too short tauk! Tapi tetep ya gesss, ikhtiar itu wajib adanya. 

Postingan ini isinya semua ikhtiar gue sampai mendapat si garis dua crings!
-semoga bermanfaat

November 2012
Gue married. Nggak pernah ngebayangin kalo bakal lama nunggu anak, apalagi sebelum married lagi haid. Tetangga gue udah senyum2 pas gue beli pembalut. "Wah, bakal cepet nih!" Gue ikutan cengengesan salting.

Februari 2013
Lagi di ITC Cempaka Mas, perut mulas bukan main. Di lantai dasar Carrefour kan ada toilet executive tuh. Cuzz lah gue langsung beli tiket! iya, mau pup aja beli tiket cem nonton CGV. Pas mau flush, di tengah pup gue (sorry guys, jorok) ada gumpalan darah. Emang sih mulesnya ga wajar, tapi gimana ya. Difoto juga jorok. Yaudahlah gue flush dan lupakan!

Bulan - bulan berikutnya, gue telat2 haid. Udah pede langsung cuz pake testpack. Eh garis satu! Tiap garis satu gue masuk kamar sambil mata berkaca - kaca. Si Mas langsung menenangkan, "Yaudah, kan masih bisa lagi.. Sabar.." Are those words comforting? 

Enggak!
Yang ada gue tambah senewen..

Pas telat haid 2 bulan dan negatif, gue ajak Si Mas ke RS Sukmul nyari spog. Gue berharap pas di-USG tetiba ada kantong janin ya kan. Kaya di blog orang laen. Lucunya di RS Sukmul ini, ruang periksa beda sama ruang USG. Jadilah pindah ruangan. Pas dicek, si dokter ngomong dengan santainya. "Buk! Ibuk ni kebanyakan lemak. Nih liat lemak Ibuk segini tebelnya! Gimanalah Ibuk bisa hamil.. Nih kosong nihhh.."
Beuh.. Ni dokter mulutnya yee.. Anyway, gue gak akan tulis nama dokter unless gue recommend ya. Nggak enak juga. 

Pulang dari dokter, ketelatan haid semakin menggila. Bahkan sempat 9 bulan. SEMBILAN BULAN dong gak haid. Gimana coba. Ke supermarket cuma bisa menatap melas ke arah pembalut. Wahai pembalut, kapankahhh kupakai engkau? -this sounds weird tho.

Akhirnya gue berobat, karena takutnya penyakit. Disini gue coba pake BPJS. Ternyata dicover, karna diagnosanya amenorrhea sekunder, alias pernah haid tapi berhenti. Kami pergi ke RS Islam untuk USG. Dokter menjelaskan dengan rinci kondisi amenorrhea sekunder. Tapi beliau juga tanya2 banyak, dan menyimpulkan, kemungkinan gue PCOS alias Polycistic Ovary Syndrome. Duh! Apalagi ini.. Dengan super ramah, dokter meresepkan obat supaya gue haid beserta vitamin buat si Mas. Bliau bilang ... "BPJS gak tanggung program hamil ya buk, tapi ini saya buat ibuk kondisinya bla bla bla ..." Wahh.. Lope Lope-lah.

Bolak balik ke dokter dengan promil ini berlangsung 3 bulan. Gak berhasil juga. Udah males minta rujukan BPJS pula. Apalagi pas liat temen se-antrian adalah ibuk2 yg elus - elus perut. Makin sedih dan stress. Terakhir ke dokter itu beliau gak ada dan kami stop kesana lagi.

Desember 2015
Gue haid! Yeasss! Senang luar biasa. Sebelumnya diselang - seling, kadang 3 bulan, kadang 4. Sering flek bercak aja. Setelah haid, baliklah lagi di bulan berikutnya si haid nggak dateng. Ah yasudahlah, sabar aja gue tuh. Selama menunggu, muka gue nggak nempel sama bedak, bruntusan jelek mirip jerawat di sekitar dagu, dan keputihan berbusa. Pas banget, di komplek ditawarin papsmear gratis. Cuz-lah ikutan. Kelar papsmear gratis, ternyata jualan obat anti kanker. Begonya, gue beli tu obat dan minum dengan teratur. 

Maret 2016
Ini adalah momen yang gak akan gue lupain. In case one day gue lupa, at least I've written 'em here. Hari Sabtu, 5 Maret, gue shopping di Matahari. Pulangnya, gue nemu bercak di celana dalam. Kata adek gue, and he happens to be a doctor, "lu pup di celana kali mbak.." Hhhh.. Minggu, 6 Maret, gue shopping printilan di Senen lanjut ke Atrium. Di toilet Atrium, I was excited to see some bloody urine. Hooray! Haidnya akan datang! Senin, 7 Maret, gue ngerasain mules luar biasa di perut. PMS maybe? Sempet curiga, karna gue gak pernah sakit kalo mau haid. Akhirnya gue minum feminax 1 tablet sore, dan pas masih sakit, gue minum lagi malem 1 tablet. Sebelumnya gue masih sempet nyari kado buat sahabat yang nikahan, dan nyari meja kayu (random banget), daaaan berantem sama si Mas. Perut udah nyut - nyut sakit. Jam 9 - 11an malem, udah gak karuan rasanya sampe nungging - nungging. Jam 12 gue ke toilet. Mules luar biasa, pas gue coba ngeden, lhoo.. Koq ada yang mau keluar dari depan???! Gue tadah pake tangan dong..pluk!!!! Segumpal darah mirip ati ada di tangan gue yang basah dengan darah. Gue teriak panggil Si Mas. 

"Mas ini apa?!!!"
"Ya Allah itu apa hunny??"
"Plastik mana cepet!"

Gue masukin si gumpalan darah besar ke plastik, dan kami berangkat ke IGD dengan motor supaya cepet. Di jalan gue mikir.. Apa mungkin janin? Apa iya hamil??? 
Jawabannya kami dapet di IGD.

"Ini Ibuk keguguran.. Tuh hasil tes urinenya."
Susah buat gue untuk nangis. Karna keguguran means gue bisa hamil. Alami. Tanpa obat. Ada harapan disana. Jadi gue dan si Mas biasa aja. Keesokan harinya gue dikuret untuk membersihkan jaringan tersisa. Terus gumpalan dibersihkan dan.. ia pun terlihat ...

Janin yang mungkin selama ini berusaha bertahan dengan kegoblokan kebegokan emaknya. Nggak ada vitamin, penguat. Malah dihantam herbal anti kanker yang bukan untuk Ibu Hamil! Diperparah dengan feminax. He's trying to survive, but it's too hard. Dilihat dari size, kemungkinan ia 3 bulan jalan. 

Pulang dari RS, gue bawa janin ke rumah untuk dikubur dan dinamai Wahid - artinya pertama. Kenapa nama cowok? Ini ada alasannya. Sampe rumah, gue berdoa supaya dipertemukan dengan Wahid yang tersia - siakan selama ini. Selama 3 malam berikutnya, Allah kasih banyak tanda. 
Pertama, gue dan suami pernah kebangun karna ada ketukan keras di pintu jam 3 pagi. Padahal gak ada orang. Kita kebangun pada saat yang bersamaan lho ya. Kedua, gue pernah juga tetiba denger tangisan bayi yang gue cari kemana rimbanya dan gak mungkinlah ya ada. Ketiga, gue dimimpiin anak laki - laki yang ceria dan menghalangi mobil gue dan suami yang mau keluar dari garasi.

Setelah semua tenang, gue coba inget2 lagi dan baru ngeh kalo yang di ITC kemungkinan juga keguguran di early weeks karna mulas yang sama.

Around 2017
Awal 2017, gue mulai program di dr.Farida di Sunter. Dokternya baik, tapi antriannya kaya sembako gratis. Parah! Pasien dr Farida ini dari berbagai kota lho. Ada dari depok, bekasi, dll. Setiap periksa kita ambil hari Sabtu. Nggak bisa ambil nomor via telpon, harus datang langsung. PR banget buat kita yang tinggal di Bekasi. Setiap bulan cuma dateng untuk ambil obat supaya haid lancar. 
Di bulan ke-3, dr Farida lihat kantung janin. Wah, excited maksimal! Langsung kabarin nyokap biar didoain. Disuruh nunggu 2 minggu sebelum testpack. Setelah seminggu, gue HB sama si mas (yes, this was our stupidity). Langsung flek masa! Senin gue ke dr Farida langsung, dan she claimed that I had miscarriage. Bliau bilang.. Janganlaaah berhubungan saat hamil muda! Okay doc, lesson learnt!

Tetiba, ada sekelebat testimonial teman kampus dulu di Instagramnya seputar diet Ketofastosis dan kehamilannya yang jalan 5 bulan sekarang. Kayanya pernah denger nih diet? Yang mirip - mirip diet OCD tapi lebih ekstrim!! Okelah, setelah nanya ke si temen yang lagi super hepi karna tuba buntunya nggak menghalangi dia untuk hamil, gue cari diet KF ini di Facebook dan mau start diet.

---
Simplenya, diet Ketofastosis ini kita batasi bahkan larang karbohidrat dan gula masuk ke tubuh. Selain itu, kita juga harus masuk periode fasting dari malam hingga siang hari. Sounds hard? Try it first mbakyuuu.. 

Hari ketiga ikutan si diet KF ini, tetiba haid datang begitu aja. Langsung lancar! Terharu biru rasanya bisa mendapati haid datang tanpa obat. Bulan - bulan berikutnya pun sama.. Langsung haid di tanggal yang sama. Selain itu, bonusnya BB gue turun. Sempet sih stuck tapi ukuran badan terus mengecil. Luar biasa memang!!

Around End of 2017
Haid sempet mandek. 2 minggu. Baru mau tespek, keluarlah si gumpalan darah. Positive thinking, cuma mandeg biasa. Tapi bulan - bulan berikutnya lancar lagi. Jadi kemungkinan miscarriage lagi dong?! Huahuahua...

Ikhtiar berikutnya adalah berupa doa.
Ini yang paling penting, jadi kudu diBOLD ITALIC, kalo perlu capslock jebolin!
Dr Suryo yang terkenal dengan tangan ajaibnya di Pekanbaru menyarankan followers IG dan FB-nya untuk membaca Surah Maryam 1-11. 
Lho, Surah Maryam?
Padahal sebelumnya yang diketahui banyak orang, doa memohon keturunan adanya di surah yang mana gitu.
Usahanya hanya membaca, setiap habis sholat. Ah, gampang.
Tapi begitu pertama kali baca. Mata ini mbrebesss mili. Alias nangis gak karuan sampai terisak.

Terjemah Surat Maryam Ayat 1-11
1. Kaaf Haa Yaa 'Ain Shaad.
2. (Yang dibacakan ini adalah) penjelasan tentang rahmat Tuhanmu kepada hamba-Nya, Zakaria[1],
3. (yaitu) ketika dia berdoa kepada Tuhannya dengan suara yang lembut[2].
4. Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, sungguh (semua) tulangku telah lemah[3] dan kepalaku telah dipenuhi uban[4], dan aku belum pernah kecewa dalam berdoa kepada-Mu, Ya Tuhanku[5].
5. Dan sungguh, aku khawatir terhadap mawaliku[6] sepeninggalku, padahal istriku seorang yang mandul, maka anugerahilah aku seorang anak dari sisi-Mu,
6. yang akan mewarisi aku dan mewarisi dari keluarga Ya'qub[7]; dan jadikanlah dia, Ya Tuhanku, seorang yang diridhai[8].”
7. (Allah berfirman), “Wahai Zakaria! Kami memberi kabar gembira kepadamu dengan seorang anak laki-laki namanya Yahya[9], yang Kami belum pernah memberikan nama seperti itu sebelumnya.
8. Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, bagaimana aku dapat mempunyai anak, padahal istriku seorang yang mandul dan aku (sendiri) sesungguhnya sudah mencapai usia yang sangat tua?”
9. Allah berfirman, "Demikianlah.” Tuhanmu berfirman, "Hal itu mudah bagi-Ku[10]; sungguh, engkau telah Aku ciptakan sebelum itu, padahal pada waktu itu engkau belum berwujud sama sekali.”
10. Dia (Zakaria) berkata, "Ya Tuhanku, berilah aku suatu tanda[11].” Allah berfirman, "Tandamu ialah engkau tidak dapat bercakap-cakap dengan manusia[12] selama tiga malam[13], padahal engkau sehat.”
11. Maka dia keluar dari mihrab[14] menuju kaumnya, lalu dia memberi isyarat kepada mereka; bertasbihlah[15] kamu pada waktu pagi dan petang.”

"DAN AKU BELUM PERNAH KECEWA DALAM BERDOA KEPADAMU, TUHANKU".
Seorang Nabi. Tidak memiliki anak. Puluhan tahun. Masih optimis!
Ah mungkinlah beliau nggak banyak yang julidin dulu. Sekarang?
Setiap membaca Surah Maryam, lesatan kejadian ngebayang di otak gue. Ledekan orang - orang. Raut wajah kecewa si Mas yang dia coba umpetin. Janin gue yang keguguran. Nyinyiran tetangga. Semua Nikmat yang gue punya...
Dan masuklah gue ke fase PASRAH ...
Ini Nabi Zakaria.
Apalah gue?
Kemoceng surga aja lebih mulia daripada gue yang banyak dosa. 
Marilah kita move-on, mungkin memang ANAK bukanlah bagian dari pertanyaan saat interview di alam akhirat nanti. 
Allah Maha Tahu.
Dan gue super hina masih maksa aja.

Februari 2018
Haid yang sebelumnya lancar, lagi lagi, mandek. Begitu aja. Ah yasudaaalah.. Mau gimana lagi? Apalagi waktu itu, gue lagi renovasi rumah tinggal yang mana otomatis kita harus ngontrak dulu. Dipikir, nanti sisa dana barulah gue pake program hamil lagi. Eh minggu terakhir Februari, temen gue di sekolah ngotot nyuruh gue tespek. Secara, dia lagi hamil dan dia mencari temen. Berhubung gue udah eneg sama tu tespek, gue respon ogah - ogahan. Mereka maksanya ya Allaaaahhhh.. Okelah bhaique! Gue tespek. So malam itu, begitu gue kebelet pipis, gue tespek di kamar mandi kontrakan bu Haji yang mana nggak layak banget gengs! And there it was! Garis dua yang terang!

You know what I did?
Gue keluar dari toilet. Celana dalem masih nyangkut di betis. Nunggu si Mas pulang subuhan di Mushola. Gue nunggu gemeteran. Nangis. Mas pulang buka pintu. Kaget liat gue setengah bugil depan kamar mandi nangis pula! Megang tespek. Dia ngeliat. Ikutan nangis. Langsung ninggalin gue ke kamar buat sujud syukur. Balik lagi ngasih handuk. Absurd emang.

Jadi gals.
Selain usaha diatas, gue juga menempuh banyak cara.
-- minum madu penyubur
-- serbuk kurma
-- kurma muda
-- mandi daun kelor
-- ke bidan dan disuruh tahajud 40 malem berdua suami (gagal -_-")
-- minum herbalife
-- minum moment glucogen
-- minum folavit
-- minum jus 3 diva
-- minum ramuan yang mampir ke mimpi temen si Mas (jadi dia dimimpiin untuk nyuruh suami gue minum telor yampung mentah dikasih bubuk rempah abcd lupa gue)
-- mami ngadain pengajian minta doa sampe nangis2 (it works kayanya, soalnya barengan psa gue baca surah maryam)
-- tes TORCH (aman, alhamdulillah!)
-- rencana ke Pekanbaru nyamperin dr Suryo (ini murni nyokap gue ngebet beudh)
-- minum ovacare dan oligocare

Sekianlah usaha upaya ikhtiar doa cerita promil gue. Di tahun keenam pernikahan, lahirlah putri pertama yang kami tunggu - tunggu. Alhamdulillah...

Terimakasih orangtua yang nggak pernah putus mendoakan...
dr Suryo Bawono, Spog yang selalu menyelipkan sisi religi dalam ulasan kesehatannya..
Suami yang penuh kesabaran ..
Temen gue yang diet KF dan sukses!

Buat kalian readers yang masih menanti keturunan,
Just be patient gengss..
Bisa dicontek ikhtiar gue.
Khususon buat yang haidnya berantakaaan ...

Akhirnyaaa.. Kelar juga curhatan program hamil 5 tahun ini.. Semoga membantu..
Yang mau tanya - tanya juga dipersilahkaan :)

Wassalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh..

You Might Also Like

0 komentar

You may put your two cents here.